
Oleh: Sela Septiani, shilaseptiani20@gmail.com
MASA muda atau yang familiar dengan kata ‘REMAJA’ mungkin adalah masa-masa paling indah yang dilewati oleh setiap manusia ya? Kita bisa ngelakuin apa aja yang kita suka.. semisal hangout sama temen, belajar bareng, ngobrol bareng, makan bareng, seneng bareng, nangis bareng, galau bareng, kemana-mana bareng sama temen sepermainan.
Yaa, memang tidak dipungkiri masa remaja adalah masa yang paling asik di sepanjang usia kita. Banyak orang yang bilang “udah deh nikmatin aja masa muda lo, hidup kan cuman sekali!”. Naaah, pernyataan ini rada bikin ngeri loh kawan. Ko ngeri sih sel?why?
Heyy… menikmati masa muda sih memang perlu, tapi kalau menikmati masa muda dengan hura-hura atau dengan kesia-siaan saja gimana? apa masih dikata ‘nikmat’?
Heyyyy… hidup cuman sekali, itu tau hidup cuman sekali ! terus kenapa kamu masih mau menghabiskan hidupmu dengan kesenangan duniawi yang (mungkin) sedang kamu lakoni sekarang?
Ngeri ya kawan, kalau kita menikmati masa remaja kita dengan kesia-siaan yang akan membawa kita pada kesengsaraan akhirat. Oke sih, di dunia (mungkin) mereka seneng, tapi di akhiratnya kawan? iii boro-boro seneng, suram yang ada!! Namun mirisnya, fenomena kayak begini ada banget di dunia, bahkan di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Nah, ada beberapa faktor sehingga para remaja seakan jauh dari Allah sekalipun agama mereka Islam loh #Islam KTP tea kawan heee. Berikut beberapa faktornya :
1. Pergaulan
Gaul itu perlu malah harus. Islam ga ngajarin kamu untuk jadi orang yang “kuuleun” ko hee. Tapi kawan, gimana pun kita bergaul tetep harus disandarkan lagi dengan Aturan Allah. Yaa, ga mau kan kita jadi anak gaul tapi ternyata malah menyimpang sama Aturan Allah, niatnya mau silaturahmi tapi malah seakan jadi stunami wkwk.
Gaul itu perlu malah harus. Islam ga ngajarin kamu untuk jadi orang yang “kuuleun” ko hee. Tapi kawan, gimana pun kita bergaul tetep harus disandarkan lagi dengan Aturan Allah. Yaa, ga mau kan kita jadi anak gaul tapi ternyata malah menyimpang sama Aturan Allah, niatnya mau silaturahmi tapi malah seakan jadi stunami wkwk.
Ada salah seorang sahabat sela yang pernah bilang gini : “Jadilah ikan dilautan” kata ini mungkin bisa jadi perumpaman yang tepat dalam sistem pergaulan remaja zaman sekarang. Jadilah ikan dilautan kawan, sekalipun lautan itu rasanya asin tapi si ikan mah kan masih tawar-tawar aja heee. Cerdaslah dalam bergaul, kita bisa ko bergaul tanpa melanggar norma Allah.. Semangaat !!
2. Coba-coba
Emm.. ini nih yang paling trend banget di kalangan remaja. Ya semuanya serba dicobain, jadi keblinger kan? hee. Minyak wangi di coba dulu, baju di coba dulu, sepatu di coba dulu (itu mah gapapa ya, asal nanti DIBELI!!) hee, tapi kawan kalau coba-coba kamu itu berorientasi pada hal negatif kan rugi di kamunya. Bayangkan! yang kata kamu ‘masa muda cuman sekali’ itu, ‘masa muda yang harusnya di nikmati’ itu, malah di jadikan sebagai ajang “COBA-COBA”.
Emm.. ini nih yang paling trend banget di kalangan remaja. Ya semuanya serba dicobain, jadi keblinger kan? hee. Minyak wangi di coba dulu, baju di coba dulu, sepatu di coba dulu (itu mah gapapa ya, asal nanti DIBELI!!) hee, tapi kawan kalau coba-coba kamu itu berorientasi pada hal negatif kan rugi di kamunya. Bayangkan! yang kata kamu ‘masa muda cuman sekali’ itu, ‘masa muda yang harusnya di nikmati’ itu, malah di jadikan sebagai ajang “COBA-COBA”.
Hello… kalian kan udah Baligh (itu tanda bahwa segalanya udah kalian tanggung sendiri), masa sih kita muslim/ah mudah terbuai dengan kata “coba-coba”? kalian udah tau mana yang baik dan yang buruk bukan? So, Harusnya sih udah ga ada alasan lagi yah kata “coba-coba” ( dalam hal “-” ) masih ada di kamus kehidupan kita 

3. Teknologi
Wess, perkembangan teknologi di dunia udah ga bisa di remehkan lagi yaa kawan. Sekali klik apa yang kita cari langsung ada, gimana engga? di zaman yang semakin menua ini hee teknologi semakin canggih, dan kita juga harus Melek teknologi dong alias Update jangan jadi muslim/ah yang Gaptek wkwk. Tapi kawan, gunakanlah teknologi canggih itu pada jalan kebaikan yaa, inget Allah & para malaikatNya tidak lengah mengawasimu loh.
Wess, perkembangan teknologi di dunia udah ga bisa di remehkan lagi yaa kawan. Sekali klik apa yang kita cari langsung ada, gimana engga? di zaman yang semakin menua ini hee teknologi semakin canggih, dan kita juga harus Melek teknologi dong alias Update jangan jadi muslim/ah yang Gaptek wkwk. Tapi kawan, gunakanlah teknologi canggih itu pada jalan kebaikan yaa, inget Allah & para malaikatNya tidak lengah mengawasimu loh.
4. Hawa nafsu
Duh… siapa sih ukhti yang ga tersipu malu melihat ikhwan yang tampan, soleh, rajin, pinter, aahhh… dan sejuta keindahan yang membuat hati terus tertumpuk dosa. Itu memang fitrah ukhti, ga akan ada seorangpun yang bisa menepis fitrah itu kecuali Allah yang mengkehendakinya. Tapi nih, jangan sampai setan-setan semakin membelenggu kamu dengan kegiatan penuh dosa itu. Jadi bagi para muslim/ah yang punya (pacar), udah deh putusin aja hee (kayak Ustad. Felix ya) wkwk.
Duh… siapa sih ukhti yang ga tersipu malu melihat ikhwan yang tampan, soleh, rajin, pinter, aahhh… dan sejuta keindahan yang membuat hati terus tertumpuk dosa. Itu memang fitrah ukhti, ga akan ada seorangpun yang bisa menepis fitrah itu kecuali Allah yang mengkehendakinya. Tapi nih, jangan sampai setan-setan semakin membelenggu kamu dengan kegiatan penuh dosa itu. Jadi bagi para muslim/ah yang punya (pacar), udah deh putusin aja hee (kayak Ustad. Felix ya) wkwk.
Allah Swt berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sesungguhnya suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk,” (TQS. AL-Israa [17] : 32).
Tuhh ukhti, Mendekatinya saja tidak boleh apalagi Menjalaninya. Maha Baik Allah yang telah memberikan pintu hidayah bagi siapa pun yang dia kehendaki. Jika kamu tau itu batil yaa sudah jangan di lakoni lagi. “Kalau kehilangan cinta mampu menyelamatkanmu dari api neraka, Terimalah. Kalau kehilangan si dia membuatmu merasa lebih baik, Terimalah. Yang terpenting kamu tidak kehilangan Allah yang selalu mencintaimu. Maha Baik Allah.
Ini hanya sebagian kecil faktor yang sering kita jumpai di kalangan remaja atau malah kita sendiri yang mengalaminya. Masih banyak bangetlah faktor-faktor lain yang sangat berperan dalam perubahan remaja, kalian mungkin lebih ngerti itu hee.
Mudah-mudahan catatan kecil sela bisa di terima dengan baik ya di mata hati kalian. Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung dan senantiasa memperbaiki diri. Kamu Bisa, Kamu Bisa, Kita Bisa! Laa Tahzan for muslim/ah…
0 komentar:
Posting Komentar